Buku ini adalah buku pertama dari karya khalil gibran yang saya baca.Pertama melihat mungkin terasa membosankan,selain tebal juga tak ada gambarnya (heheheh,biasa baca komik)setelah saya baca ternyata cerita didalamnya cukup menarik. Buku yang menceritakan perjalanan Khalil Gibran akan kisah cinta nya pada seorang wanita.Gibran dapat menggambarkan kiasan-kiasan untuk mencurahkan perasaan cintanya pada wanita. Didalam buku ini pula saya menemukan potongan kata-kata yang menurut saya sangat bermakna,
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
Kini saya perlahan mulai menyukai karyanya dan mulai membacanya satu persatu..
1 komentar:
sebuah catatan yg menyentuh
Posting Komentar
Tinggalkanlah sedikit komentar..karena akan sangat berkesan bagi saya,