Jumat, 03 September 2010

Kekalahan

Wahia Kekalahanku, kesunyian dan kesendirianku; Engkau lebih berharga bagiku ketimbang seribu kemenangan, Dan lebih menghibur hatiku ketimbang kemegahan duniawi. Wahai kekalahanku,yang memahami sekaligus menentangku, Melalui engkau aku tahu bahwa aku muda dan lincah Dan tidak terperangkap oleh kemenangan yang menghancurkan. Dan dalam dirimu aku menemukan kesendirian Dan betapa gembiranya dijauhi dan dicaci-maki. Wahai Kekalahanku,pedang dan tamengku yang gemerlap, Dalam matamu aku membaca Bahwa ditahtakan adalah diperbudak, Dan dipahami adalah direndahkan, dan dipercaya tidak lain adalah menuju kematangan,seperti buah matang yang kelak jatuh dan dimakan. Wahai Kekalahanku,kawan yang hebat, Kau akan mendengar nyanyi, tangis, dan kebisuanku, Dan tak satu pun selain engkau yang bicara padaku tentang kepak sayap, Dan seruan laut, Dan gunung-gunung yang terbakar di malam hari, Dan kau sendiri akan mendaki jiwaku yang terjal dan berbatu Wahai Kekalahanku, keberanian yang tak pernah mati, Kau dan aku akan tertawa bersama badai, Dan kita akan menggali kubur bagi segala yang mati dalam diri kita, Dan kita akan tegak sekuat tenaga di bawah matahari, Dan kita akan terancam bahaya.

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkanlah sedikit komentar..karena akan sangat berkesan bagi saya,

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...