Selasa, 07 Desember 2010

Kualitas Paku Sumbat Menjadi Salah Satu Penyebab Tenggelamnya Kapal Titanic















Titanic
sudah menjadi legenda. Apa pun yang berkaitan dengan kapal yang karam pada 15 April 1912 itu selalu membuat orang penasaran. Sudah satu dekade lebih studi metalurgi atas badan kapal Titanic berkesimpulan, rendahnya standar paku sumbat atau keling pada lempengan logam yang menempel di rangka adalah biangnya. Hal ini menyebabkan lapisan bagian dalam kapal mudah lepas oleh desakan air laut yang dingin. Lebih dari 1.500 orang tewas karena tragedi itu.

Kini bukti yang memperkuat argumen itu bertambah. Seperti ditulis International Herald Tribune, Rabu pekan lalu, ada beberapa hal yang patut didengar publik. Pertama, soal temuan tim ilmuwan yang melakukan penyelidikan di dasar laut tempat Titanic terkubur. Kedua, menyangkut ditemukannya arsip di gudang pembuat kapal tersebut. Dua fakta baru itu, bagi para sejarawan, menyudahi teka-teki penyebab tenggelamnya Titanic.

Para ilmuwan menemukan fakta, ternyata pembuat kapal, Harland & Wolff di Belfast, Irlandia, berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pemasok keling dan ahli keling yang cukup memadai. Maklum, pada waktu itu, Harland & Wolff tengah mengejar target penyelesaian tiga kapal terbesar di dunia, yakni: Titanic, serta saudaranya: Olympic dan Britannic. Tiap-tiap kapal membutuhkan tiga juta paku sumbat. Puncak kekurangan terjadi justru ketika Titanic dibuat.

"Dewan perusahaan berada pada krisis cara," kata Jennifer Hooper McCarty, seorang anggota yang mempelajari dokumen perusahaan dan bukti-bukti yang lain. "Terdapat tekanan secara terus-menerus. Pada setiap pertemuan, hal itu muncul, Ada masalah dengan paku sumbat, dan kami ingin merekrut lebih banyak karyawan." Tim ilmuwan juga mengumpulkan petunjuk lain dari 48 paku sumbat Titanic melalui tes modern, simulasi komputer, perbandingan dengan logam abad lalu, dan dokumen penting dari apa yang menurut insinyur dan pembuat kapal pikirkan pada zaman itu soal sebuah karya hebat.

Para ilmuwan menyatakan, masalah muncul ketika rencana kolosal memaksa Harland & Wolff kesulitan memperoleh pemasok paku sumbat besi dan hanya mendapatkan tempat menempa atau pandai besi yang kecil. Hal itu tampak dari terbukanya naskah yang ada pada perusahaan dan Pemerintah Inggris. Pandai besi yang kecil memiliki kecenderungan kurang ahli dan kurang berpengalaman dalam tugas-tugas besar.

Karena tekanan tersebut, perusahaan membeli paku sumbat untuk Titanic dengan memesan potongan No. 3, yang dikenal dengan sebutan "best", bukan No. 4 yang disebut "best-best". Demikian temuan para ilmuwan. Di samping itu, mereka juga menemukan bahwa pembuat kapal menggunakan besi khusus No. 4 untuk jangkar, rantai, dan paku sumbat. Selain itu, ditemukan bukti bahwa kapal yang namanya identik dengan kemewahan itu ternyata bergantung pada material yang murah.

Ilmuwan yang mempelajari 48 paku sumbat Titanic menemukan sejumlah lubang dengan konsentrasi tinggi. Paku sumbat itu ditemukan para penyelam lebih dari dua dekade lalu dari peristirahatan abadi Titanic, tiga kilometer di bawah laut Atlantik Utara. "Sejumlah material yang dibeli perusahaan bukan merupakan paku sumbat yang berkualitas," kata Timothy Foecke dari National Institute of Standards and Technology, sebuah agen federal di Gaithersburg, Maryland.

Soal kekurangan pasokan tukang pandai besi yang berpengalaman yang dihadapi Harland & Wolff itu, McCarty mengatakan bahwa selama setengah tahun, dari akhir 1911 sampai April 1912, ketika Titanic masih dirakit, dewan perusahaan mengungkapkan kekurangannya setiap kali diadakan pertemuan. Pada 28 Oktober 1911, William Pirrie, pemimpin perusahaan, mengungkapkan perhatiannya atas kekurangan tukang pandai besi dan meminta rekrutmen untuk penambahan.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan, untuk pengelingan yang bagus, dibutuhkan orang yang benar-benar ahli. Besi harus dipanaskan sampai berwarna merah cherry dan ditempa dengan kombinasi pukulan besi hingga meleleh. Pekerjaan yang tanggung dapat menimbulkan masalah. "Mengeling dengan manual begitu rumit," kata McCarty, yang mengambil tesis doktoral pada Johns Hopkins University di Baltimore dengan topik analisis paku sumbat Titanic.

Baja menjadi isyarat solusi. Karena itu, pembuat kapal mengganti paku sumbat besi dengan paku sumbat baja yang lebih kuat. Pemasangan berikutnya menggunakan mesin. Cara ini menghilangkan masalah tenaga kerja yang tidak ahli. Rival Harland & Wolff, Cunard, menggantinya dengan paku sumbat baja, beberapa tahun sebelumnya. Hal itu diterapkan pada Lusitania, kapal Inggris yang ditorpedo di pantai barat Irlandia oleh kapal Jerman selama Perang Dunia I.

Para ilmuwan menemukan, Harland & Wolff juga menggunakan paku sumbat baja, tapi hanya pada lambung tengah Titanic. Hal itu dipilih karena diduga tekanan di daerah tersebut lebih besar. Paku sumbat besi dipakai untuk bagian buritan dan haluan kapal. Ternyata haluan kapal mengalami nasib buruk. Kajian terhadap rongsokan kapal memperlihatkan, ada lima robekan pada pelat haluan kapal.

Para ilmuwan berpendapat, paku sumbat yang lebih baik kemungkinan akan menjaga Titanic tetap terapung cukup lama sampai tim penyelamat datang, sebelum air es masuk. Dengan demikian, ratusan penumpang kemungkinan masih bisa diselamatkan.

Sumber : Second from disaster

14 komentar:

andri mengatakan...

saya suka nonton filmnya,,

spektakuler,,,

Muhammad Chandra mengatakan...

waduh , ternyata itu toh penyebab kapal titanic tenggelam...

tapi ada hikmahnya juga titanic ini tenggelam,, soalnya kalau gak tenggelam pasti gk bakalan ada yang namanya film titanic :f:

syamsul rijal mengatakan...

kalo menurut versi ilmuan yah dari paku sumbatnya tapi kalo sudah musibah saya rasa itu dari yang kuasa ...

admin mengatakan...

iya .. kayanya banyak kapal besar yang berakhir dengan tragis,

Unknown mengatakan...

paju sumbat utk mnghambat tenggelamnya kan ?? bukan penyebab tenggelam ?? saya masih belum paham . , :c:

admin mengatakan...

jadi maksudnya gini...karena kualitas dari paku sumbatnya jelek (tidak standar untuk ukuran kapal titanic yang gueedeee itu) akhirnya paku yang seharusnya bisa menahan...misalnya 200meter kubik tekanan air,hanya mampu menahan 100meter kubik tekanan air
seperti itu,semoga bisa paham

admin mengatakan...

kalo belum jelas..bisa lihat di vidio second from disaster tentang tenggelamnya titanic

Faril mengatakan...

ternyata penyebab tenggelamnya titanic bukan karena nabrak gunung es seperti yang diceritakan di film ya??
:d:

BRI Jakarta Veteran mengatakan...

saya sudah nonton filmnya sob, btw baru tahu nih salah satu pnyebabnya ...

admin mengatakan...

yah....kalo dari vidio yang saya tonton sih,kalo aja pakunya bagus,harusnya kapal segede gitu gak bakal sobek saat nabrak gunung es

Faril mengatakan...

jadi penyebabnya adalah tetap ada faktor nabrak gunung es??lalu paku sumbatnya tidak kuat menahan tekanan ari??

admin mengatakan...

iyaaapp...faktor utama nabrak gunung,yang kedua ini masalah paku sumbatnya:h:

Tommy mengatakan...

Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management

OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical

Anonim mengatakan...

Titanic tdk nabrak tp lambungnya nyerempet gunung es, jd mmg logis jg ini temuannya klo paku kelingnya matrial baja yg sesuai standar utk kapal sebesar titanic akan kuat nahan benturan tp krn pake paku matrial besi jd sambungan lempeng baja mudah lepas n merobek lambung ketika nyenggol gunung es menyebabkan kebocoran besar

Posting Komentar

Tinggalkanlah sedikit komentar..karena akan sangat berkesan bagi saya,

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...