Kamis, 11 November 2010
Tsa'labah Bin Abdurrahman
...ketika Tsa'labah wafat,Rasulullah berjalan berjingkat-jingkat setelah menyolatinya...
Seorang peemuda dari kaum Anshar bernama Tsa'labah bin Abdurrahman telah masuk islam.Dia sangat setia melayani Rasulullah saw.
Suatu ketika,Rasulullah mengutusnya untuk suatu keperluan.Dalam perjalanannya dia melewati salah satu rumah perempuan Anshar yang tengah mandi,yang tanpa sengaja terlihat olehnya.Dia takut akan turunnya wahyu kepada Rasulullah saw mengenai perbuatannya itu.Maka dia pun kabur menuju ke sebuah gunung yang terletak di antara Mekah dan Madinah,dan terus mendakinya.
Selama 40 hari Rasulullah kehilangan Tsa'labah.Kemudian Jibril as turun kepada Rasulullah saw dan berkata, "Wahai Muhammad ! sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, 'Sesungguhnya seseorang laki-laki dari umatmu sedang berada di gunung ini memohon perlindungan dariKu'. "
Maka Rasulullah saw berkata, "Wahai Umar dan Salman ! Pergilah cari Tsa'labah bin Abdurrahman,dan bawa ia kemari."
Keduanya pun lalu menyusuri perbukitan Madinah.Dalam pencarian mereka bertemu dengan seorang pengembala Madinah,yang bernama Dzufafah.Umar bertanya kepadanya, "Apakah engkau tahu seorang pemuda di antara perbukitan ini?" kemudian Dzufafah menjawab, "Jangan-jangan kalian mencari seorang pemuda yang lari dari neraka Jahanam?" lalu Umar berkata lagi, "Bagaimana engkau tahu bahwa dia lari dari neraka Jahanam?" dan Dzufafah menjawab, "Karena apabila malam telah tiba,dia keluar dari perbukitan ini dengan meletakkan tangannya di atas kepala seraya berkata, 'Mengapa tidak Engkau cabut saja nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku,dan tidak membiarkan aku menanti keputusan !' "
"Ya dialah yang kami maksud.." tegas Umar yang akhirnya mereka bertiga pergi bersama-sama.
Ketika malam menjelang keluarlah Tsa'labah dari perbukitan dengan meletakkan kedua tangannya di atas kepala sambil berkata, "Seandainya saja Engkau cabut nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku,dan tidak membiarkanku menanti-nanti keputusan !"
Lalu Umar menghampirnya dan mendekapnya. Tsa'labah berkata, "Wahai Umar,apakah Rasulullah telah mengetahui dosaku?" tanya Tsa'labah."Aku tidak tahu,yang jelas Rasulullah meyebut-nyebut namamu dan menyuruh aku dan Salman untuk mencarimu." jawab Umar.
"Wahai Umar,jangan kau bawa aku kepada beliau kecuali ketika dia dalam keadaan sholat."
Ketika mereka tengah menemukan Rasulullah sedang melakukan sholat,Umar dan Salman segera mengisi Shaf.Tatkala Tsa'labah mendengar bacaan Rasulullah,dia tersungkur pingsan.Setelah shalat selesai,Rasulullah mendekatinya dan menggerak-gerakan tubuh Tsa'labah yang membuatnya tersadar.
Rasulullah berkata kepadanya, "Mengapa engkau menghilang dariku?"Tsa'labah menjawab, v"Dosaku ya Rasulullah." kemudian Rasulullah berkata, "Bukankah sudah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang dapat menghapus suatu dosa-dosa dan kesalhan-kesalahan?" Benar ya Rasulullah" jawab Tsa'labah.
Kemudian Rasulullah bersabda, "Katakan ! Ya Allah,berilah kami sebahagian di dunia dan di akhirat serta pelihara kami dari azab neraka." (QS.Al-Baqarah : 201) Tsa'labah berkata, "Dosaku wahai rAsulullah,sangat besar." dan beliau menjawab, "Akan tetapi kalamullah lebih besar." Kemudian Rasul menyuruh Tsa'labah agar kembali pulang ke rumahnya.
Di rumahnya,Tsa'labah jatuh sakit selama 8 hari.Salman pun datang kepada Rasulullah dan berkata, "Masihkah engkau mengingat Tsa'labah?dia sekarang sedang sakit keras." Maka Rasulullah pun datang menjenguk ke rumah Tsa'labah.Kemudian Rasulullah saw menemuinya dan meletakkan kepala Tsa'labah di pangkuannya.Akan tetapi Tsa'labah menyingkirkan kepalanya dari pangkuan Beliau.
Rasulullah bertanya, "Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pangkuanku?" "Karena penuh dengan dosa." jawab Tsa'labah.Beliau bertanya lagi, "Bagaimana yang engkau rasakan?" "Seperti dikerubuti semut pada tulang,daging dan kulitku."jawb Tsa'labah kemudian.Rasulullah bertanya kembali, "Apa yang engkau inginkan?" "Ampunan Tuhanku,wahai Rasul." jawabnya.
Maka turunlah Jibril as dan berkata, "Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam kepadamu dan berfirman,'Jika saja hamba-Ku ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan,niscaya Aku temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula.' "
Maka Rasulullah saw menyampaikan itu kepada Tsa'labah.Mendengar berita itu,Tsa'labah terpekik dan ia pun langsung meninggal.
Lalu Rasulullah memerintahkan agar segera dimandikan dan dikafani.Ketika setelah selesai di shalatkan,Rasulullah saw berjalan sambil berjingkat-jingkat.Setelah selesai pemakamannya,para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah,sesungguhnya kami melihat engkau berjalan berjingkat-jingkat." Beliau bersabda, "Demi Dzat yang telah mengutus aku sebagai seorang nabi yang sebenarnya.Aku begitu karena banyaknya para malaikat yang turut menziarahi Tsa'labah."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
Teringat kembali tentang riwayat ini. Membuka memori saat masih di Ibtidaiyah dulu...nice post
Kunjungan perdana sekalian followed..!
kisah penuh makna...
sa'labah adalah sahabat yang setia
jadi contoh tauladan
masih adakah tsalabah tsalabah muda di negara kita ini...hanya karena melihat aurat saja, dia merasa sangat berdosa..? kisah tsalabah bisa kita jadikan instrospeksi dan i'tibar bagi kita semua..
semoga bisa kita jadikan contoh perilaku dari Tsa'labah tersebut ya...
apa masih adakah Tsa'labah di muka bumi ini , semoga kisah tersebut dapat kita pedomani ...amin
Sangat sulit untuk mencari Tsa'labah-Tsa'labah yang lain dizaman sekarang ini.
wah,padahal dosanya hanya tidak sengaja melihat wanita mandi..dan dia pun langsung menghindar..
tapi dia anggap itu dosa besar dan minta ampunan Allah..
ingin meniru hal itu...
Posting Komentar
Tinggalkanlah sedikit komentar..karena akan sangat berkesan bagi saya,